Jumat, 22 Mei 2015

cegah dan hilangkan kebiasaan salto pada Burung Trucukan

Berdasarpengalaman selama ini dan juga referensi yang ada, burung dgn kebiasaan saltoadalah : karena stres. Karenaadanya gangguan keseimbangan dalam tubuh Saltokarena stress : Burung2 hasil tangkapan hutan.Burung2 tangkapan hutan pada awalnya selalu berontak ketika mulaidikurung. Dia akan mencoba menerobos celah mana saja yang memungkinkan diauntuk lepas, termasuk ke arah atas. Burungyg dikurung dalam sangkar. Ketika dia berusaha untuk mencari celah untukkeluar, burung sadar untuk terbang ke arah samping tidak memungkinkan. Olehkarena itu dia mencoba terbang ke arah atas. Kebiasaan mendongak-dongak dandilanjutkan dengan mencoba menerbos terbang ke atas tetapi tertahan atapsangkar ini, menyebabkan dia harus memutar badan (salto) untuk mendapatkan lagikeseimbangan tubuh saat hinggap lagi di tangkringan. Semakinbanyak mendapat stres, semakin banyak pula dia melakukan salto. Kebiasaan iniberlanjut meskipun dia sudah dalam kondisi jinak dan mapan. Biasanya, kesukaanuntuk salto ini muncul ketika dia mendapat tekanan (stres), baik itu ketika ketakutanpada sesuatu hal di lingkungan di mana dia berada. Burung hasil penangkaran ...burung ini jarang sekali memiliki kebiasaan salto. Kalau adaburung hasil penangkaran yang suka salto, maka penyebabnya bisa diduga adalahkarena adanya gangguan keseimbangan dlm tubuh ny Pencegahandan pengobatan salto karena stres : denganmenutup bagian atas sangkar ketika kita mendapatkan burung baru, terutamaketika kita mulai melatih menjinakkannya. dengancara selalu menutup bagian atas dengan kain atau bahan apa saja yang pentingsangkar bagian atas tertutup. penambahantangkringan yang cenderung mempet ke atap sangkar sehingga tidak ada ruang yangmemungkinkan burung untuk salto. dengan cara mengumbarnya disangkar besar sampai dia memasuki masa mabung. Ketika memasuki masa mabung,burung mulai dipindah ke sangkar kecil dan lakukan terapi mabung total. Full kerodong... Setiap hari diupayakan burung harus dalam kondisi kerodong. Fungsi kerodongsebenarnya agar burung bisa lebih tenang. Semakin sering rentang waktu burungtenang karena dikerodong, maka tingkat saltonya akan bisa dikurangi. Gantung sangkar burung di luar, padatengah malam, dengan durasi 2 – 3 jam. Untuksementara waktu, burung jangan terlalu banyak diberikan jangkrik dan/atau ulat . memberikanpatulan kaca cermin pada atas sangkar bisa jg dgn kepingan Cd . Saltokarena gangguan keseimbanganTubuh : Terdapat luka di bagian dalam telinga sehingga sistem keseimbangan dalam tubuh(vestibular system) terganggu. Jika hal itu bisa dipastikan sebagaipenyebabnya, maka penyembuhan luka dengan antibiotik adalah solusinya.Artinya,jika penyebabnya memang karena adanya luka atau gangguan pada bagian dalamtelinga, maka setelah gangguan hilang atau luka sembuh, maka kebiasaan saltoakan hilang. Infeksi jamur bisa menjadi penyebab timbulnya gangguan pada keseimbanganburung. Jika hal ini yang terjadi bisa diobati dengan obat untuk manusia yangdalam referensi mengenai hal ini disebut suspensi nastitin. Namun karena untukobat ini perlu resep dokter, maka penggunaannya pun harus seusai petunjukdokter. Faktor genetik juga diketahui menjadi biang keladi penyakit “burungberputar-putar” yang dalam gejala awal hanya menyebabkan burung punya kebiasaansalto. disaarankan hendaknya kita tidak menggunakan wadah besar untuk minumanburung karena jika tidak terkontrol burung bisa mati tenggelam ketika saltoatau berputar-putar dan kepalanya masuk ke dalam air. Kekurangan nutrisi (vitamin dan mineral) tidak disebutkan sebagai penyebabpenyakit ini. Namun demikian, masalah kecukupan nutrisi tidak bisa diabaikankarena banyak sekali gejala penyakit pada burung yang penyebab awalnya adalahkekurangan nutrisi. mencegahadalah lebih baik daripada mengobati. Pastikan burung Anda terbebas dari jamur,terbebas dari kemungkinan infeksi dan perkuat daya tahan tubuh dengan asupannutrisi yang tepat dan seimbang. Ok Guy's ..Salamat menikmati dan Slalu bersyukur atas apa yg sudah kita terima dri Gusti Allah..Salalu berusaha dan tetap berdo'a...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar